Rabu, 24 Agustus 2016

Kesalahan Informasi



Kesalahan Informasi

Setelah kemarin kita mencoba memahami apa itu informasi, kali ini saya mencoba menjelaskan tentang kesalahan dalam menerima sebuah informasi. Kesalahan dalam sebuah sistem penyampaian informasi biasanya terjadi apabila penerima informasi tidak memahami sepenuhnya apa yang sedang ia terima. Akibatnya akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Feltham dalam Priyanto (2013) menjelaskan salah satu karakteristik untuk menilai apakah sebuah informasi itu bernilai atau tidak dengan melihat seberapa akurat informasi tersebut. Keakuratan dalam nilai informasi diartikan sebagai keadaan dimana sebuah informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan ataupun gangguan yang dapat mempengaruhi penerima informasi. Informasi yang didalamnya terdapat kesalahan ataupun gangguan dapat mempengaruhi nilai informasi, sehingga informasi tersebut menjadi tidak akurat. Biasanya, kesalahan-kesalahan yang dilakukan seseorang karena adanya bias atau variabilitas informasi. Bias atau variablitas inilah yang membuat seseorang mengalami kesalahan sehingga berdampak bagi kegiatan sehari-hari. Bias dalam informasi sesungguhnya dapat dihindari ketika seseorang mengetahui bias atau variabel apa saja yang dia dapatkan ketika menerima sebuah informasi, sehingga dia dapat memperbaiki ataupun mengubah keputusan yang akan diambil. Untuk memahami materi ini saya mencoba memberikan contoh seperti dibawah ini.  
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini disuguhi berbagai informasi yang menarik untuk disimak. Salah satunya yaitu adu argument antara walikota Surabaya Tri Risma Maharani dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Adu argumen keduanya bermula saat informasi mengenai bu risma akan ikut dalam agenda besar Pilgub DKI mencuat. Banyak warga Jakarta mengidamkan kesuksesan bu risma dalam menata kota Jakarta seperti kesuksesan beliau menata kota Surabaya. Informasi inilah yang ditanggapi ahok dengan mengakatakan "Seingat saya Bu Risma pernah ngomong, coba nanti dicek ya, kan Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota Solo bisa jadi Presiden (Jokowi), masa Wali Kota Surabaya enggak bisa?" (“Manuver Ahok Memancing Risma,” 2016.). Bahkan Pak Ahok membandingkan luas Kota Surabaya hanya sebesar wilayah Jakarta Selatan. Pernyataan inilah yang kemudian menyulut emosi dari Bu Risma, hingga dengan tegasnya beliau mengatakan "Luas kami separuh Jakarta, Pak Ahok dibantu 5 wali kota. Aku sendiri di Surabaya. Fakta ini harus kusampaikan. Itu orang sombong. Warga Surabaya bisa marah dihina begitu. Aku kalau ngomong ya berbasis data,".
            Dalam permasalahan ini ada semacam ketidakakuratan informasi yang disampaikan oleh Gubernur Ahok. Secara tersirat Pak Ahok mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak berdasarkan fakta tentang perbandingan luas Kota Jakarta Selatan dengan Kota Surabaya. Kesalahan Pak Ahok ini menandakan adanya bias atau variabilitas informasi yang tidak sepenuhnya dipahami, sehingga memberikan dampak yang negative ketika diungkapkan kepada masayarakat.

Daftar rujukan :

  • Citrin, A. V. (2001). Information quality perceptions:  The role of communication media characteristics (Ph.D.). Ann Arbor, United States. Diambil dari http://e-resources.perpusnas.go.id:2071/docview/304732715/abstract/59B716DD6F0F47E6PQ/4

  • Gosling, M., Hopgood, E., & Lochhead, K. (2007). Learn ABOUT INFORMATION : FIRST NORTH AMERICAN EDITION (First). North American: TotalRecall Publication. Diambil dari http://e-resources.perpusnas.go.id:2060/lib/perpusnas/reader.action?docID=10266331

  • Heinle, M. S., Hofmann, C., & Kunz, A. H. (2012). Identity, Incentives, and the Value of Information. The Accounting Review, 87(4), 1309–1334. http://doi.org/10.2308/accr-50156

  • Manuver Ahok Memancing Risma. (2016). Diambil 12 Agustus 2016, dari http://news.detik.com/berita/3273935/manuver-ahok-memancing-risma

  • Priyanto, I. (2013). Nilai Informasi. Diambil 11 Agustus 2016, dari https://www.academia.edu/4553433/Nilai_Informasi

  • What is Information? definition and meaning. (n.d.). Diambil 24 Agustus 2016, dari http://www.businessdictionary.com/definition/information.html


Rabu, 17 Agustus 2016

What is Information ?


Tidak mudah untuk mendefinisikan konsep informasi karena pengertian informasi sangatlah beragam.Informasi menurut Gosling, Hopgood, & Lochhead (2007) dapat diartikan sebagai pengetahuan yang diperoleh dari kumpulan data. Sedangkan Davis (1985) menjelaskan bahwa informasi merupakan hasil olahan data dalam berbagai bentuk yang mana mempunyai nilai kebermanfaatan bagi pengambilan keputusan. Dari dua definisi informasi di atas saya membuat kesimpulan bahwa informasi merupakan hasil dari olahan data yang telah diinterpretasi menurut keadaan setiap individunya, sehingga memberikan dampak manfaat dalam mengambilan keputusan.
           Dari penjelasan di atas, saya mencoba memberikan sedikit contoh tentang bagaimana sebuah informasi dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan. Dari media online detik.com hari ini, Kapolri melantik kenaikan pangkat 13 Perwira Tingginya. Pengangkatan menjadi seorang perwira oleh bapak kapolri bukan semata-mata karna keinginan beliau, akan tetapi juga didukung dengan beberapa data akurat sehingga seorang dapat naik pangkat. Contoh lain dari studi ini adalah, kabar pemecatan mantan Mentri ESDM Arcandra Tahar terkait kepemilikan paspor AS. Menilik dari keputusan Presiden untuk memecat dengan hormat Pak Arcandra sudahlah benar. Karna sesuai data yang menjelaskan bahwa beliau memegang paspor AS sehingga memiliki kewarganegaraan ganda.



  • Davis, F. D. (1985). A technology acceptance model for empirically testing new end-user information systems : theory and results (Thesis). Massachusetts Institute of Technology. Diambil dari http://dspace.mit.edu/handle/1721.1/15192

  • Gosling, M., Hopgood, E., & Lochhead, K. (2007). Learn ABOUT INFORMATION : FIRST NORTH AMERICAN EDITION (First). North American: TotalRecall Publication. Diambil dari http://e-resources.perpusnas.go.id:2060/lib/perpusnas/reader.action?docID=10266331

  • Kapolri Lantik Kenaikan Pangkat 13 Perwira Tinggi. (n.d.). Diambil 18 Agustus 2016, dari http://news.detik.com/berita/3277602/kapolri-lantik-kenaikan-pangkat-13-perwira-tinggi

  • Kemenkumham Soal Paspor AS Arcandra : Dia Tak Tahu UU Kewarganegaraan RI. (n.d.). Diambil 18 Agustus 2016, dari http://news.detik.com/berita/3277270/kemenkumham-soal-paspor-as-arcandra--dia-tak-tahu-uu-kewarganegaraan-ri