Senin, 06 Maret 2017

PENTINGNYA INOVASI DI PERPUSTAKAAN




Berkembang pesatnya teknologi informasi pada Abad 21 membawa perubahan di dalam semua elemen masyarakat, dimana hampir semua kegiatan selalu didukung dengan penggunaan teknologi, baik teknologi pelayanan, pengolahan, penyimpanan dan penyebarluasan informasi. Hal ini berdampak pada culture kehidupan seseorang dalam beraktivitas sehari-hari. Salah satunya dalam hal perilaku membaca seseorang. Jika dahulu seseorang lebih senang membaca bacaan cetak, kini dengan hadirnya teknologi, seseorang lebih memilih preverensi media membaca dengan gadget mereka. Bahkan perilaku-perilaku yang dahulu dianggap tabu dilakukan di perpustakaan seperti makan minum di perpustakaan, tidur di perpustakaan hingga mengerjakan segala sesuatunya di perpustakaan saat itu dilarang, kini semua itu menjadi daya tarik yang luar biasa besar bagi perpustakaan. Lihatlah beberapa gambar dibawah ini :



Gambar 1: Library Café






 Gambar 2: Energypods

 



Gambar 3: Makerspace
Inovasi library café, energypods, dan makerspace merupakan bentuk respon dari perilaku pengguna perpustakaan. Inovasi-inovasi seperti diatas sebenarnya mencerminkan generasi perpustakaan yang sudah saya bahas pada tulisan saya sebelumnya. Dimana ketiga inovasi ini secara tidak langsung mencerminkan generasi experience centered dan generasi makerspace.  Dahulu suasana perpustakaan yang lebih banyak sepi, dimana pustakawan akan meminta pengguna untuk diam, yang tertidur dibangunkan dan semua belajar sendiri-sendiri. Kini dengan adanya inovasi seperti diatas perpustakaan dapat lebih menarik pengguna agar mau datang berkunjung ke perpustakaan. Misalnya dengan keadaan capek dan lelah pengguna dapat memesan minum atau sekedar beristirahat sebentar pada energypods yang disediakan. Bahkan dengan adanya makerspace pengguna tidak hanya mendapatkan ilmu dari koleksi-koleksi yang disediakan di perpus, tapi dapat langsung mempraktekkan pengetahuan yang didapatnya. Maka dari itu, perpustakaan harus terus berbenah diri dan berinovasi mengikuti apa yang diinginkan oleh penggunanya.

Referensi :


  • F. Priyanto, I. (2017). Pengantar ke Manajemen dan Disain Perpustakaan. Dipresentasikan pada Materi Kuliah Manajemen dan Disain Perpustakaan Sesi 3, Yogyakarta.


  • Motherwell Library café. (n.d.). Diambil 6 Maret 2017, dari https://culturenl.co.uk/catering/the-cafe-at-motherwell-library/

  • Perpustakaan Perth Sediakan Tempat Tidur Mahasiswa. (n.d.). Diambil 6 Maret 2017, dari http://www.inioke.com/berita/perpustakaan-perth-sediakan-tempat-tidur-mahasiswa/8329
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar